Minggu, 21 Oktober 2012

KIR ; Penelitian Apel Alternatif Pengobatan Asma


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmatnya penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Proposal ini merupakan salah satu tugas dalam mengikuti pembelajaran Biologi  pada SMAN 1 Kuta Utara.
Penyusunan proposal ini bukan semata-mata usaha penulis sendiri, melainkan karena bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sewajarnya bila melalui kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
  1. Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SMAN 1 Kuta Utara yang telah memberikan pelajaran Biologi di sekolah ini.
  2. Yang terhormat Ibu Kadek Pramiyogi , S.Si selaku pembimbing yang dengan tulus ikhlas serta dengan penuh perhatian dalam membimbing dan memberikan petunjuk serta saran –saran selama penyusunan makalah ini.
  3. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu , yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan proposal ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang sepada atas budi baik bapak / ibu / saudara dan teman – teman sekalian.
Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan dan kekurangan yang penulis miliki , baik pengetahuan , ketrampilan, keterbatasan literatur (buku-buku) maupun kemampuan material, maka penulisan yakni makalah ini masih jauh dari sempurna . oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini, “Terima Kasih”.

Kuta Utara, 15 Oktober 2010


Penulis
(kelompok Pleurotus Ostreatus)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Penderita penyakit asma dari tahun ke tahun selalu bertambah dan meningkat. Menurut  riset ± 300 juta orang masyarakat di dunia yang menjadi penderita penyakit asma(Siswono,2007,diakses tanggal 12 Oktober,pada situs http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1195529890,21988 ) dan ± 12 juta orang masyarakat Indonesia menderita penyakit asma (diakses pada tanggal 12 Oktober 2010 , pada situs http://arsip.net/id/link.php?lh=AAdYBwMPWQdR ). Sebagian dari penderita asma
ada yang sampai meninggal maka dari itu penyakit asma tergolong penyakit penyebab kematian terbesar ke-5 (Siswono,2007,diakses tanggal 12 Oktober,pada situs http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1195181632,26741 ). Faktor-faktor penyebab kambuhnya penyakit asma biasanya karena hawa dingin, debu, alergi , dll. Penyakit asma dapat digolongkan menjadi 3 macam yakni ada asma ringan , asma sedang, dan asma akut yang paling parah. Penderitanya pun mulai dari kalangan anak balita sampai lamsia , termasuk juga para ibu hamil.
Kami sebagai penulis sangat peduli  terhadap kejadian tersebut . Kami merasa kasihan ketika melihat para penderita apalagi anak-anak balita yang umumnya terbilang sangat kecil jika harus menderita penyakit asma, apalagi jika harus meninggal pada usia muda. Terlebih lagi masyarakat ekonomi rendah , mereka harus membayar mahal untuk ke dokter . Walaupun sudah ada bantuan dari pemerintah  di dalam pelayanan kesehatan bagi mereka ekonomi rendah namun itu semua tidak dilaksanakan secara merata. Selain itu juga dana bantuan pemerintah bersifat terbatas sehingga masyarakat harus mengeluarkan uang untuk membayar biaya pelayanan (seperti ASKES yang seharusnya tidak bayar tapi kini harus membayar karena dana pemerintah yang kurang).
Penyakit asma bukanlah penyakit yang bisa diremehkan begitu saja seperti yang telah diterangkan bahwa asma merupakan penyakit penyebab kematian terbesar ke-5 (diakses pada tanggal 12 Oktober 2010,pada situs http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1195181632,26741) . Obat untuk menyembuhkannya saja terbilang mahal. Dan untuk masyarakat berekonomi rendah mungkin tidak bisa membelinya , sehingga banyak masyarakat indonesia yang meninggal tersebut berasal dari masyarakat ekonomi rendah. Dari sudut inilah kami penulis memilih topik “Apel sebagai Alternatif Pengobatan Penyakit Asma” untuk dibahas. Kami ingin membantu memberi informasi kepada semua masyarakat bagaimana caranya mengobati asma. Akan tetapi yang kami maksudkan “mengobati” disini bukanlah sembuh secara tuntas dari penyakit asma tetapi dapat menghambat terjadinya penyakit asma atau bisa dikatakan sebagai “pencegah”.
Kami menggunakan apel sebagai bahan yang akan diteliti kegunaannya mengobati asma karena harga apel yang cukup terjangkau dan mudah di dapat. Apel juga mengandung beberapa zat yang membantu . Apalagi selain bermanfaat untuk asma juga bermanfaat untuk penyakit lain . Demikian sedikit latar belakang yang bisa kami terangkan tentang pemilihan topik ini untuk di bahas.

1.2  RUMUSAN MASALAH
1.      Apa sajakah kandungan dalam apel ?
2.      Apa saja manfaat apel selain membantu dalam pengobatan penyakit asma ?
3.      Mengapa apel bisa membantu mengobati penyakit asma ?
1.3  TUJUAN PENELITIAN
*      Untuk mengetahui kandungan gizi pada Apel
*      Untuk mengetahui manfaat apel
*      Untuk mengetahui sebab asma dapat ditangani dengan buah Apel
*      Untuk mengetahui sedikit latar belakang penyakit asma
*      Untuk mengetahui cara penanganan asma dengan Apel

1.4  MANFAAT PENELITIAN
Ø  Manfaat Akademis
Penelitian ini mempunyai manfaat untuk menjadi acuan bagi siswa atau pihak lain yang berkeinginan mengadakan penelitian lanjutan terhadap penggunaan apel untuk mengobati penyakit asma.
Ø  Manfaat Praktis
Selain manfaat akademis karya ilmiah ini juga mempunyai manfaat praktis yaitu menggunakan pengetahuan mereka mengenai cara menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DASAR TEORI
      Apel ialah jenis buah yang biasanya berwarna merah di luar saat masak (siap dimakan) , namun bisa juga hijau atau kuning. Orang mulai pertama kali menanam Apel di Asia Tengah. Kini Apel berkembang di banyak daerah di dunia yang lebih dingin. Nama ilmiah pohon Apel dalam bahasa latin ialah Malus Domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus Siversii dari Asia Tengah,dengan sebagian genom dari Malus Syveltris (diakses tanggal 12 Oktober 2010, pada situs http://id.wikipedia.org/wiki/Apel).
          Apel (Pyrus malus) dapat hidup subur di daerah yang mempunyai temperatur udara dingin. Tumbuhan ini di Eropa dibudidayakan terutama di daerah subtropis bagian Utara. Sedang Apel lokal di Indonesia yang terkenal berasal dari daerah malang, Jatim. Atau juga berasal dari daerah Gunung Pangrango, jabar. Di Indonesia , apel dapat berkembang dan tumbuh dengan baik apabila dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian sekitar 1200 meter di atas permukaan laut.  Tumbuhan apel dikategorikan sebagai salah satu anggota mawar-mawaran dan memiliki tinggi batang pohon dapat mencapai 7-10m . daun apel sangat mirip dengan daun tumbuhan mawar. Berbentuk bulat telur dan dihiasi gerigi-gerigi kecil dalam tepiannya. Pada usia produktif , apel biasanya akan berbunga pada bulan juli. Buah apel yang berukuran macam-macam tersebut  sebenarnya merupakan bunga yang membesar atau mengembang sehingga menjadi buah yang padat dan berisi (diakses pada tanggal 12 Oktober 2010, pada situs  http://radenbeletz.blogdetik.com/category/pertanian).
      Sebuah penelitian terbaru terhadap anak-anak usia 5-10 tahun di Greenwich, London, Inggris , belum lama ini menunjukkan bahwa mereka yang sering mengonsumsi apel jarang terjangkit asma. Kandungan asam phenolik dan flavonoid, pigmen yang mempertahankan warna apel dalam jus bisa membantu untuk meredakan peradangan dalam sistem pernapasan anak yang menjadi salah 1 faktor penyebab sesak napas atau asma. Hasil riset para ahli Universitas Aberdeen , Inggris mengungkapkan pula dengan mengonsumsi apel bisa mengurangi risiko asma pada bayi dalam kandungan (diakses pada tanggal 12 Oktober 2010, pada situs http://www.f-buzz.com/2008/07/22/buah-apel-dapat-mencegah-asma ).
          Makan apel tidak memperlihatkan manfaat seperti minum jus apel. Anak-anak yang minum jus apel memiliki peluang lebih kecil untuk mengidap penyakit asma. Penelitian oleh The national heart and Lung institute, yang diterbitkan di dalam penerbitan ilmiah European Respiratory Journal, merupakan riset terbaru yang mengkaitkan apel dengan kesehatan paru-paru. Kemungkinan anak-anak yang minum jus apel  setidaknya sekali mengalami sesak napas 50% lebih kecil daripada mereka yang minum kurang dari sekali dalam 1 bulan , demikian temuan penelitian tersebut. Makan apel segar saja tidak menunjukkan manfaat yang jelas (diakses pada tanggal 12 Oktober 2010,padasitus http://webeginners.co.cc/tag/ternyata-asma-dapat-di-sembuhkan-buah-apel a).
2.2 HIPOTESIS
      Apel dapat digunakan sebagai alternatif dalam membantu mengobati penyakit Asma.

BAB III
METODEOLOGI
3.1 RANCANGAN PENELITIAN
1.      Mendengarkan arahan dari guru pembimbing
2.      Menbuat kelompok
3.      Membagi tugas
4.      Menyiapkan bahan dan alat yang digunakan untuk penelitian
5.      Mengumpulkan informasi – informasi yang terkait
6.      Melakukan penelitian
7.      Mencatat hasil pengamatan
8.      Berdiskusi
9.      Membuat laporan

3.2 LOKASI PENELITIAN
      Pengambilan lokasi untuk meneliti “Apel sebagai Alternatif Pengobatan Penyakit Asma” adalah di perpustakaan Sakura, lab.Komputer Sakura dan beberapa rumah penderita Asma guna mencari informasi untuk lebih lengkapnya diteliti.
3.3 WAKTU PENELITIAN
      Pengambilan data pada penulisan ini dilaksanakan pada hari minggu 10 Oktober 2010 sampai dengan hari jumat 15 Oktober 2010. Sedangkan waktu yang akan penulis butuhkan saat melakukan penelitian lebih lanjut yakni ± 2 minggu.
3.4 OBJEK PENELITIAN
      Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah 2 orang penderita asma untuk dapat mengetahui bagaimana reaksi apel terhadap mereka .
3.5 JENIS DAN SUMBER DATA
      Jenis data yang dipergunakan oleh penulis dalam pembuatan karya ilmiah ini adalah ‘Jenis Data sekunder’ dan ‘Jenis Data Primer’ . Jenis data sekunder adalah jenis data yang cara perolehannya penulis dapat melalui studi pustaka , buku penunjang , serta sumber dari internet yang berkaitan dengan materi penulisan ini. Sedangkan Jenis data primer karena kami meneliti 2 orang penderita (diakses pada tanggal 12 Oktober 2010,pada situs  http://203.77.237.21/EINVEST/homepage/1407/rohil/0/Jenis%20Data%20dan%20Sumber%20Data.htm ).


3.6 METODE PENELITIAN
*      Metode Literatur
Metode penyajian data dengan mengumpulkan informasi data dari beberapa sumber
*      Metode Observasi
Metode yang langsung melakukan praktek di lapangan .
3.7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
      Teknik pengumpulan data yang kami gunakan ada 3 , yaitu :
§  Teknik Deskripsi
Yaitu dengan cara menguraikan data dalam bentuk kata dan kalimat.
§  Teknik Browsing Internet
Yaitu dengan cara menjelajahi dunia Internet untuk mencari informasi.
§  Teknik Kepustakaan
Yaitu dengan cara membaca-baca buku yang berhubungan.

3.8 TEKNIK ANALISA DATA
      Setelah data terkumpul selanjutnya diadakan penggolongan untuk dianalisa. Jenis data yang dikumpulkan bersifat Kualitatif. Sehingga data Kualitatif tersebut akan dianalisa dengan teknik deskriftif kualitatif (diakses pada tanggal 12 Oktober 2010, pada situs http://203.77.237.21/EINVEST/homepage/1407/rohil/0/ teknikanalisa%20Data.htm).

BAB IV
PEMBAHASAN MATERI
4.1            Kandungan Apel

Apel banyak memiliki kandungan vitamin, mineral serta unsur lain seperti fitokimian, serat, tanin, baron, asam tartar, dan lainnya. Zat inilah yang sangat diperlukan bagi tubuh kita untuk mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit.
Zat Gizi / Jumlah terkandung :
Energi / 58,00 kal
Protein / 0,30 g
Lemak / 0,40 g
Karbohidrat / 14,90 g
Kalsium / 6,00 mg
Fosfor / 10,00 mg
Serat / 0,70 g
Besi / 1,30 mg
Vitamin A / 24,00 RE
Vitamin B1 / 0,04 mg
Vitamin B2 / 0,03 mg
Vitamin C / 5,00 mg
Niacin / 0,10 mg
PENJELASAN KANDUNGAN PADA APEL
 Kaya vitamin
Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C.
Kaya mineral
Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel antara lain kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan zinc.
 Fitokimia
Buah apel juga mengandung fitokimia. Fitokimia merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini juga berfungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
 Kaya Serat
Apel kaya akan serat, sehingga baik untuk orang yang sedang dalam program diet. Hal ini disebabkan karena serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat. Serat untuk mengurangi lemak dan kolesterol.Buah apel mengandung serat yang berguna mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang.
 Tanin
Buah apel juga memiliki kandungan tanin. Tanin adalah zat yang berfungsi membersihkan dan menyegarkan mulut, sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.
 Baron
Di dalam buah apel terdapat baron. Apakah baron itu? Baron berfungsi mempertahankan jumlah estrogen dalam tubuh seorang wanita.
 Flavoid
Salah satu kandungan buah apel yang baik untuk menjegah penyakit adalah flavoid. Flavoid merupakan zat yang berfungsi menurunkan risiko kanker.
 Asam D-glucaric
Apakah Asam D-glucaric itu? Asam D-glucaric merupakan zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Asam D-glucaric juga terdapat di dalam buah apel.
 Quercetin
Quercetin merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar antioksidan sehingga tubuh terasa lebih sehat dan mencegah berbagai penyakit. Buah apel mengandung zat quercetin.
 Asam tartar
Di dalam sebuah apel juga terdapat asam tartar. Asam tartar yang dapat menyehatkan saluran pencernaan, karena zat ini mampu membunuh bakteri yang ada dalam saluran pencernaan.


4.2             Manfaat Apel
Dengan kandungan zat gizi yang banyak di dalam apel maka dengan mengkomsumsi buah Apel kita akan terhindar dari berbagai penyakit, adapun penyakit yang bisa dihindari adalah sebagai berikut :
1. Manfaat buah apel untuk menurunkan kadar kolestrol.
Apel dikenal mengandung fitokimia, zat antioksidan yang efektif melawan kolestrol jahat, selain menurunkan kolesterol jahat, apel juga meningkatkan kolesterol baik (HDL). Kandungan pektin dan asam D – glucaric dalam apel berjasa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
2. Mencegah kanker dan menyehatkan paru – paru.
Zat flavonid dalam apel terbukti dapat menurunkan resiko kanker paru – paru sampai 50 %. Penelitian dari Cornell University di AS juga menemukan bahwa zat fitokimia dalam kulit apel menghambat pertumbuhan kanker usus sebesar 43 %.
3. Mencegah penyakit jantung dan stroke.
Apel terbukti mencegah serangan stroke. Publikasi penelitian di Finlandia (1996) menunjukkan, orang berpola makan kaya flavonoid mengalami insiden penyakit jantung lebih rendah.
4. Menurunkan berat badan.
Sebagai sumber serat yang baik, apel baik untuk pencernaan dan membantu menurunkan berat badan. Apel merupakan camilan yang sangat baik untuk orang yang sedang menurunkan berat badan karena kadar seratnya tinggi, sehingga mencegah rasa lapar datang lebih cepat.
5. Menjaga kesehatan gigi.
Apel juga mengandung tanin, zat yang bermanfaat mencegah kerusakan gigi periodontal. Penyakit gusi ini disebabkan saling menempelnya bakteri pembentuk plak.
6. Melindungi tubuh dari virus flu.
Menurutnya, sari apel sangat baik untuk melawan serangan infeksi virus karena stamina dan kekebalan tubuh meningkat berkat konsumsi sari apel itu.
7. Perlindungan terhadap penyakit Alzheimer atau Altimers.
Telah ditemukan bahwa quercetin dalam apel dapat melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas, yang menyebabkan banyak orang menderita Alzheimer.
8. Mencegah Kanker payudara
Sebuah studi Cornell menemukan bahwa seseorang yang makan satu buah apel per hari bisa mengurangi tingkat resiko terkena kanker payudara sebesar 17 %, dan dari penelitian terhadap tikus yang makan 3 buah apel  per hari dapat mengurangi tingkat
9. Pengelolaan kadar gula bagi penderita Diabetes
Pektin dalam apel menghasilkan asam galacturonic dalam tubuh yang menurunkan kebutuhan insulin dan dapat membantu dalam mengendalikan kadar gula bagi penderita diabetes.


10.  Melindungi tulang.
Apel mengandung flavanoid yang disebut phloridzin, dapat membantu mencegah osteoporosis dan dapat meningkatkan kepadatan tulang.  Kandungan boron dalam buah apel juga memperkuat tulang dan  membantu menanggulangi  penyakit Asma. Satu studi menemukan bahwa anak-anak penderita asma yang minum jus apel setiap hari dapat mengurangi penderitaannya daripada mereka yang tidak minum. Selain itu, anak-anak yang lahir dari wanita hamil yang mengkonsumsi apel mengurangi tingkat resiko menderita asma.
4.3                 Pengobatan Penyakit Asma dengan Apel

Asma punya banyak pantangan, terutama berkaitan hewan peliharan. Sulit bagi penderita asma memiliki kucing lucu atau, katakanlah kelinci berbulu lembut menggemaskan. Namun hidup bersama asma bukan hanya debat tentang hewan peliharaan, melainkan bagaimana beradaptasi dengan penderitaan yang membatasi kemampuan seseorang bernafas, sekaligus yang mengurangi kualitas hidup penderitanya.Dari berbagai pengobatan dan terapi, muncul kabar baru menggembirakan. Institut Jantung dan Paru-Paru Nasional London di Imperial College, melakukan penelitian dengan memonitor asupan buah 2.640 anak berusia antara 5 hingga 10 tahun dan mencatat data tersebut.Anak-anak yang meminum jus apel dari konsentrat buah langsung, sedikitnya sekali sehari, menurunkan resiko nafas berbunyi saat asma hingga 47 persen dibanding anak-anak yang meminum jus apel sekali seminggu atau kurang dari itu.Berdasar penelitian terdahulu, yang menunjukkan fungsi paru-paru meningkat dengan konsumsi buah tinggi, penelitian apel dan jus apel pun dilakukan pada anak-anak, setelah Imperial College melakukan uji klinis terhadap orang dewasa.Dalam riset terdahulu, Dr Seif O, menemukan jika memakan lebih banyak apel memiliki hubungan langsung dengan penurunan resiko gejala reaksi asma.
Ketika memakan apel dibanding meminum apel, tidak memiliki efek langsung pada kinerja paru-paru anak, para peneliti mengatakan, jus kemungkinan memiliki konsentrasi antioksidan lebih tinggi dari buah utuh.Bukan cuma apel, kajian Institut juga menemukan jika anak-anak yang memakan pisang setiap hari juga memiliki resiko gejala asma cukup rendah dibanding mereka yang mengonsumsi pisang seminggu atau sebulan sekali.Meski, beberapa studi--yang membuktikan hasil positif dalam penggunaan antioksidan buah--menemukan terutama apel lah yang menurunkan gejala setelah serangan asma. Hanya saja para periset tetap berhati-hati dan mengatakan kajian lebih lanjut untuk membuktikan perlu dilakukan lagi.Penelitian yang sempat diterbitkan dalam Jurnal Pernafasan Eropa itu sebagian digagas oleh orang tua yang mencatat asupan buah anak-anak mereka bersamaan dengan berbagai gejala asma yang muncul serta kekerapan. Nafas "bersiul", tanda dari paru-paru jika jalan pernafasan terhambat adalah indikasi umum gejala asma, meski tak selalu nafas berbunyi akan menuju kondisi asma.
Pemimpin penelitian terhadap anak-anak, Peter Burney mengatakan apel mungkin membantu, karena menjaga saluran udara pernafasan tetap bersih dengan kandungan kimia dan asam buah. Kandungan itu mencegah peradangan yang mengakibatkan nafas "bersiul", dan juga asma.Peter sendiri tak cukup yakin keterkaitan pasti antara apel dan penurunan tingkat gejala asma, dan mengatakan riset lebih mendalam perlu dilakukan di masa mendatang. "Penelitian perlu dilakukan untuk mengkonfirmasi efektifitas jus apel dan pisang," ujarnya.Dalam studi terdahulu, institut juga menyarankan wanita hamil yang mencoba melindungi calon bayi mereka dari asma kelak, untuk mengonsumsi banyak apel. Shaheen menjelaskan, antioksidan buah berfungsi melawan tekanan oksidan merusak terutama polusi udara. Dokter dan periset pun sepakat jika diet kaya antioksidan adalah ide baik.Lara Endrezi, seorang kolumnis kesehatan di Amerika Serikat menuturkan, saat dewasa ia tak lagi berpikir memiliki hewan, namun mengaku hidupnya jauh lebih baik ketimbang dulu, ketika mulai rutin mengkonsumsi jus apel setiap hari. Ia bahkan sudah jarang pergi ke dokter "Bila saja kami tahu informasi ini sejak dulu, dan pekarangan kami cukup luas, tentu kami sudah memiliki satu pohon apel," ujarnya. (rmd/rpblk)
 Mencegah penyakit kesehatan paru-paru dan pencegahan penyakit kanker.Menurut penelitian The National Heart and Lung Institute, jus apel ternyata memiliki manfaat lebih untuk mencegah penyakit paru-paru. Begitu pula menurut Dr. Peter Burney, kandungan yang dinamakan phytochemicals pada apel seperti flavanoids dan phenolic acids-lah yang berjasa dalam mengurangi peradangan pada saluran pernafasan sehingga seorang anak terhindar dari penyakit tubuh pernafasan dan asma. Zat flavonid dalam apel terbukti dapat menurunkan resiko penyakit kesehatan kanker paru – paru sampai 50 %. Sedangkan penelitian dari Cornell University di AS juga menemukan bahwa zat fitokimia dalam kulit apel mencegah penyakit kanker usus sebesar 43 %. Dan hasil penelitian Mayo Clinic di Amerika Serikat pada tahun 2001 membuktikan bahwa quacertin, sejenis flavonoid yang terkandung dalam apel, dapat membantu pencegahan penyakit kanker prostate.

4.4                         Cara menggunakan Apel untuk menyembuhkan Penyakit Asma

Untuk menyembuhkan asma dengan apel bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan memakan buah apel mentah-mentah, membuat jus apel, atau membuatnya menjadi teh yang sering disebut ‘Air Apel’. Di sini kami lebih menekankan pada penyembuhan dengan ‘air apel’ karena bila dihitung-hitung tidak memakan biaya banyak . Apalagi gizi di dalamnya tidak jauh berbeda dengan membuat jus apel. Dalam melakukan penelitian ini nanti kami akan menjadikan ‘air apel’ ini untuk diminum oleh beberapa orang penderita .Cara membuat , bahan, dan aturan pemakaiannya akan dijelaskan lebih lanjut .
1.           Alat dan Bahan
Ø   Pisau
Ø   Panci
Ø   1 buah Apel
Ø   Gula batu
Ø   Air
2.           Cara Pembuatan
Ø Potong buah apel menjadi beberapa bagian
Ø Siapkan panci dengan diisi air di dalamnya ± ¼ tinggi panci
Ø Jika sudah , masukkan apel yang sudah dipotong tadi ke dalam panci
Ø Lalu tambahkan juga gula batu
Ø Setelah itu tunggu beberapa menit
Ø Siap untuk dihidangkan
3.           Aturan Pakai
Ø     Air apel yang sudah jadi baik diminum selagi hangat karena dapat menghangatkan dada kita sehingga rasa sesak menjadi berkurang.
Ø   Diminum 3 x sehari
Ø   Gunakan pada saat merasakan gejala-gejala asma kambuh
Ø   Boleh diminum setiap hari tanpa batasan waktu karena tidak punya efek samping


BAB V
PENUTUP
5.1            Kesimpulan

1.       Apel mengandung fitokimian, serat, tanin, baron, asam tartar, flanoid.
2.       Selain selain mengobati asma juga bermanfaat mengobati kanker,kecantikan, diare, gigi,dan jantung.
3.       Apel dapat mengobati asma karena mengandung flanoid tinggi.
4.       Untuk mengobati asma apel diminum dengan membuat air apel demi mengambil sari-sari buahnya.

5.2            Saran

1.       Para penderita asma sebaiknya lebih waspada , jika sudah merasa akan kumat segera minum air apel
2.       Makanlah apel dalam bentuk mentah , jus , atau air apel setiap saat.


KATA PENUTUP

Akhirnya kami berharap bahwa proposal ini dapat diterima oleh kita semua . Dan proposal ini juga dapat membantu kita dalam memperjelas pelajaran Biologi khususnya pada Bab 1 di Buku Paket Biologi pada Kelas X . Yang lebih tepatnya yakni materi ‘Hakikat Biologi’. Dimana disini kami diberi tugas membuat suatu karya ilmiah dan kami menggunakan topik ‘ Apel sebagai Alternatif pengobatan Penyakit Asma’. Dan besar harapan kami agar proposal ini bermanfaat bagi pembaca




KUTA UTARA, 15 Oktober 2010



                        Penulis
(KELOMPOK Pleurotus Ostreatus)




1 komentar:

  1. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

    menyediakan Hormon Ethephone untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www.tokopedia.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

    BalasHapus