Minggu, 21 Oktober 2012

Tugas Ekonomi : Macam - macam Bentuk Pasar


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmatnya penulis dapat menyusun proposal ini tepat pada waktunya. makalah ini merupakan salah satu tugas dalam mengikuti pembelajaran Ekonomi  pada SMAN 1 Kuta Utara.
Penyusunan proposal ini bukan semata-mata usaha penulis sendiri, melainkan karena bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sewajarnya bila melalui kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SMAN 1 Kuta Utara yang telah memberikan pelajaran Ekonomi di sekolah ini.
2.    Yang terhormat Ibu Reni Susdi Kawiarsi , S.Pd selaku pembimbing yang dengan tulus ikhlas serta dengan penuh perhatian dalam membimbing dan memberikan petunjuk serta saran –saran selama penyusunan makalah ini.
3.    Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu , yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan proposal ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang sepada atas budi baik bapak / ibu / saudara dan teman – teman sekalian.
Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan dan kekurangan yang penulis miliki , baik pengetahuan , ketrampilan, keterbatasan literatur (buku-buku) maupun kemampuan material, maka penulisan yakni makalah ini masih jauh dari sempurna . oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini, “Terima Kasih”.

Kuta Utara, 25 Februari 2011


Penulis






DAFTAR ISI

COVER LAPORAN…………………………………………………………….........………….….i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
ABSTRAKSI.................................................................................................................iv
BAB I           PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang...................................................................................1
1.2  Rumusan Masalah..............................................................................2
1.3  Tujuan Penelitian...............................................................................2
1.4  Manfaat Penelitian.............................................................................2
1.5  Metode Penelitian..............................................................................2
BAB II          LANDASAN TEORI
                      Tinjauan Tentang Bentuk-Bentuk Pasar............................................
BAB III         METODE PENELITIAN
3.1  Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................8
3.2  Jenis dan Sumber Data.......................................................................8
3.3  Teknik Pengumpulan Data.................................................................8
3.4  Teknik Analisis Data..........................................................................8
BAB IV         PEMBAHASAN
                     4.1. Jenis pasar dan sifat barang yang dijual.............................................9
                     4.2 Ciri-ciri yang ditemui pada setiap pasar............................................10
                     4.3 Bentuk pasar jika ditinjau dari aspek lain.........................................11
BAB V          PENUTUP
                     5.1 Simpulan............................................................................................15
                     5.2 Saran..................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................16
LAMPIRAN FOTO......................................................................................................17

























ABSTRAKSI

Pasar dalam pikiran kita, seringkali diasosiasikan dengan pasar-pasar tradisional yang merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk bertransaksi. Pasar dengan demikian diartikan secara sempit atau tempat dimana pada umumnya barang atau jasa diperjualbelikan. Akan tetapi, pasar tidak sebatas itu. Ada pula pasar yang tidak mempertemukan pembeli dan penjual secara langsung, seperti pasar saham. Oleh karena itu, pasar juga dapat diartikan secara luas, sebagai proses dimana pembeli dan penjual saling berinteraksi untuk menentukan atau menetapkan harga keseimbangan. Secara umum,  Bentuk-bentuk pasar berdasarkan jumlah penjual dan pembelinya dapat dibedakan menjadi 2, yaitu pasar persaingan sempurna (perfect competition market), pasar persaingan tidak sempurna (imperfect competition market),  . Pasar persaingan sempurna dapat terdiri dari beberapa jenis pasar, yaitu: pasar monopoli, duopoli, oligopoli, monopsoni, duopsoni,  oligopsoni dan pasar monopolistik.
Laporan Ekonomi yang bertemakan Bentuk-bentuk Pasar dirancang untuk memberikan pengertian dan contoh-contoh jenis pasar kepada pembaca agar mampu membedakan jenis-jenis pasar. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk memberikan manfaat , guna memenuhi kebutuhan hidup. Pengumpulan materi dalam laporan ini dilaksanakan selama bulan Januari hingga Februari 2011, yang bersumber dari dua macam metode, yaitu metode observasi langsung di lapangan dan metode pengumpulan data.
Kesimpulan kami dalam observasi ini adalah, pasar di Bali cukup bervariasi. Kami menemukan dua jenis pasar secara umum, yaitu pasar persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna . Pasar persaingan  tidak sempurna yang kami temukan terdiri dari pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar monopolistik. Jika dilihat dari bentuk barangnya, semua pasar yang kami kunjungi menjual  barang konkret. Dan jika dilihat dari daya jangkauannya, pasar yang kami kunjungi mencakup lokal, nasional dan internasional. Jika dilihat dari waktunya, pasar kami yang kunjungi merupakan pasar harian dan menjual barang homogen serta heterogen.














PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam rutinitas kesehariannya, manusia selalu memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Beragamnya barang dan jasa yang dibutuhkan manusia menunjukkan bahwa kebutuhan manusia beragam. Apa yang terjadi apabila kebutuhan itu tidak dapat dipenuhi? Dengan kemampuan kita dalam memenuhi kebutuhan, kelangsungan hidup manusia terus berlanjut, dan dengan terpenuhinya semua kebutuhan manusia, kelangsungan hidup manusia menjadi sejahtera.
Dari uraian diatas, kebutuhan mencerminkkan ada perasaan kekurangan dalam diri manusia yang ingin dipuaskan. Orang membutuhkan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ia merasa dirinya memiliki kekurangan. Yang sakit ingin sembuh. Yang lapar ingin makan. Selain itu, kebutuhan adalah segala sesuatu yang naluriah dan sangat diperlukan oleh manusia untuk mempertahankan hidupnya.
Dalam rangka memenuhi kebutuhannya, manusia perlu menentukan jenis-jenis pasar yang sesuai dengan kebutuhan yang dicarinya. Pasar dalam pikiran kita, seringkali diasosiasikan dengan pasar-pasar tradisional yang merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk bertransaksi. Pasar dengan demikian diartikan secara sempit atau tempat dimana pada umumnya barang atau jasa diperjualbelikan. Akan tetapi, pasar tidak sebatas itu. Ada pula pasar yang tidak mempertemukan pembeli dan penjual secara langsung, seperti pasar saham. Oleh karena itu, pasar juga dapat diartikan secara luas, sebagai proses dimana pembeli dan penjual saling berinteraksi untuk menentukan atau menetapkan harga keseimbangan.
Pada pasar, ada barang yang dijual atau diproduksi oleh sekian banyak penjual atau produsen, ada pula yang hanya di produksi oleh beberapa penjual atau produsen tertentu. Demikian pula dengan pembeli, ada barang yang dibeli oleh banyak pembeli, ada pula yang hanya dibeli oleh seseorang pembeli atau beberapa pembeli saja. Dengan  mengetahui jumlah pembeli dan penjual, serta barang atau jasa yang diperjualbelikan , maka dapat diketahui tingkat persaingan yang terjadi dalam pasar. Tingkat persaingan atau derajat persaingan inilah yang akan menentukan bentuk-bentuk atau susunan pasar.
Dengan dapat menentukan jumlah pembeli atau penjual, tingkat harga dan tingkat persaingan di pasar, manusia dapat memenuhi kebutuhannya  sesuai dengan prinsip ekonomi.  Hal ini memungkinkan manusia dapat memnuhi kebutuhannya dengan tepat dan efisien.



1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apa saja macam-macam bentuk pasar ?
1.2.2 Apa saja ciri-ciri pasar tersebut ?
1.2.3 Apa saja contoh dari bentuk – bentuk pasar tersebut ?

1.3 Tujuan Penelitian
                Setiap usaha ataupun penelitian yang dilakukan tentunya mempunyai tujuan yang mengarah pada acuan konsep. Demikian pula halnya dengan penelitian ini ada beberapa tujuan yang kami uraikan sebagai berikut:

1.3.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum diadakannya penelitian ini adalah agar masyarakat dapat mengetahui pengertian pasar yang sesungguhnya dan mengetahui bentuk-bentuk pasar.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai bentuk-bentuk pasar beserta ciri-cirinya yang terdapat di Bali.

1.4 Manfaat Penelitian
                Seperti halnya tujuan, di dalam usaha ataupun aktivitas apapun yang dilakukan diharapkan memiliki suatu manfaat. Demikian pula dalam penelitian ini, ada beberapa manfaat yang kami uraikan sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Akademis
Adapun manfaat akademis diadakannya penelitian ini adalah dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita.

1.4.2 Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis diadakannya penelitian ini adalah kita dapat lebih mengenal apa saja bentuk-bentuk pasar beserta ciri-ciri dan contohnya.





1.5 METODE YANG DIGUNAKAN
1.5.1     METODE PENELITIAN
Metode dalam penulisan laporan yang kami lakukan dengan cara melakukan observasi secara langsung di lapangan, dengan meninjau berbagai jenis pasar yang terdapat di wilayah Badung dan Denpasar. Observasi  tersebut telah kami mulai dari bulan Januari hingga Februari 2011.

1.5.2          METODE KAJIAN PUSTAKA
Metode ini kami lakukan dengan cara menelaah sumber-sumber buku, internet maupun majalah. Yang berguna untuk memperoleh referensi yang lebih jelas mengenai penelitian yang kami lakukan.

LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pasar 

            Pasar secara sederhana merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya. Adapun pasar menurut kajian Ilmu Ekonomi memiliki pengertian pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.
2.2 Sejarah Pasar
Pasar tradisional merupakan pasar pelopor yang merupakan pemberi inovasi bagi pasar modern yang ada sekarang ini.
Pasar Tradisional telah lahir dalam abad 10, minimal ini yang tercatat secara formal dalam prasasti masa kerajaan Mpu Sindok dengan istilah Pkan oleh sebab keterkaitan dengan Sima yaitu sebidang tanah yang bernama Allasantan yang dibeli senilai 12 kati pada tanggal 06 September 939 yang tampaknya digunakan serta terkait dengan keberadaan Pasar Tradisional yang diselenggarakan berdasarkan siklus periodik 5 (lima) hari pasaran. Karena pemerintahan Mpu Sindok merasa berkewajiban mengontrol, mengawasi dan mengendalikan Pkan atau Pasar Tradisonal ini untuk memberikan kontribusi bagi kerajaannya dalam bentuk pungutan pajak serta ekspresi kewenangan serta kekuasaan politis.
Sebab Pasar Tradisional merupakan urat nadi perekonomian wilayah kerajaan disamping pungutan pajak juga terkait dimana penjual dan pembeli bertemu, terlepas dengan cara barter atau mempergunakan alat pembayaran yaitu uang. Yang menarik ternyata pada Abad 9 dan awal Abad 10, kita sudah mengenal uang logam kuna. Ada beberapa nama terkait uang logam lokal seperti Kati, Tahil, Atak, Kupang dan Saga. Juga ada istilah sebutan untuk uang logam dari India seperti Suwarna, Dharana dan Masa. Dimana hebatnya ada kurs konversi antara kedua kelompok mata uang ini seperti Atak senilai 0.50 Masa dan Kupang senilai 0.25 Masa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa telah terjadi kompleksitas hubungan perekonomian antar kerajaan yang identik dengan keadaan saat ini yaitu perdagangan antar negara. Khususnya untuk Pasar Tradisional yang terletak pada pesisir yaitu pemukiman awal di pelabuhan-pelabuhan seperti Delta Brantas di Jawa Timur.
Jadi pada masa-masa itu Pasar Tradisional berfungsi langsung untuk menopang keberadaan kerajaan dimana pasar itu berada. Dan kita boleh meyakini bahwa keberadaan Pasar Tradisional berjalan seiring dengan tumbuhnya kerajaan-kerajaan lokal. Jadi dengan demikian maka keberadaan Pasar Tradisional dapat dikatakan secara historis seusia dengan kerajaan Kutai misalnya, yang merupakan salah satu kerajaan tertua yang tercatat dalam sejarah nasional kita.
Alangkah disayangkan jika Pasar Tradisional harus dihabisi oleh sebab alasan modernitas, karena Pasar Tradisional adalah salah satu bentuk awal kebudayaan bangsa kita. Memang Pasar Tradisional itu semrawut, becek, pengap, sumpek dan sebagainya. Tapi bisakah kita renungkan sejenak bahwa salah satu faktor yang membuat republik ini tetap eksis oleh karena adanya Pasar Tradisional. Dan hal itu telah terbukti secara historis, Pasar Tradisional adalah salah satu bentuk warisan budaya bangsa yang harus tetap dilestarikan.

2.3   STRUKTUR PASAR
Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, antara lain: jumlah perusahaan dalam pasar, skala produksi, dan jenis produksi. Suatu struktur pasar dikatakan kompetitif jika perusahaan tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga dan jumlah barang di pasar. Semakin lemah kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi pasar, semakin kompetitif struktur pasarnya. Demikian pula sebaliknya.
Contoh sederhana dapat kita lihat pada pasar listrik di Indonesia. Pasar listrik di Indonesia dapat dikatakan tidak kompetitif karena Perusahaan Listrik Negara (PLN), sebagai satu-satunya perusahaan besar dalam produksi listrik, dapat menaikkan dan  menurunkan harga maupun kuantitas listrik di Indonesia. Sebaliknya, jika kita melihat penjual cabai yang ada di pasar-pasar tradisional, pasar cabai itu memiliki struktur pasar yang kompetitif, karena secara individu, masing-masing penjual cabai tidak mampu mengubah harga maupun kuantitas cabai Indonesia secara signifikan.
Struktur pasar kompetitif berbeda dengan tingkah laku kompetitif. Tingkah laku kompetitif adalah kondisi dimana perusahaan harus bersaing secara aktif dengan perusahaan lain. Tingkah laku persaingan aktif menunjukkan bahwa pasar tidak bersaing secara sempurn. Sebagai contoh,  penerbit majalah mingguan, agar majalahnya laku terjual, penerbit harus aktif bersaing dengan penerbit sejenis. Sebaliknya dengan petani mereka tidak perlu bersaing karena tidak dapat mempengaruhi pasar. Dari sini, kita dapat memilah-milah struktur pasar dari persaingan sempurna sampai dengan monopoli, dimana setiap struktur pasar memiliki karakteristik yang berbeda-beda. 

*       PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (Perfect Competition)
Pada pasar ini, keuaatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa. Harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti:  beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa. Pada bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa ( pertukangan, kerajinan). Berikut adalah ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
*        Jumlah pembeli dan penjual banyak.
*        Barang dan jasa yang diperjual belikan bersifat homogen.
*        Factor produksi bebas bergerak.
*        Pembeli dan penjual mengetahui keadaan pasar.
*        Produsen bebas keluar masuk pasar.
*        Bebas dari campur tangan pemerintah.
Pembentukan harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh kekuatan tarik-menarik antar permintaan dan penawaran di pasar. Interaksi antara permintaan dan penawaran akan membentuk keseimbangan, atau harga dan jumlah keseimbangan. Kondisi keseimbangan itu menunjukkan kepuasan maksimum konsumen dan keuntungan produsen.
Kebaikan pasar persaingan sempurna, antara lain:
*     Tidak Nampak kegiatan sling menyaingi antara penjual.
*     Penjual tidak mungkin mengadakan persaingan harga dengan maksud merebut pasar.
*     Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapapun jumlahnya.
*     Tidak mungkin mengubah bentuk barang untuk merebut pasar.
*     Informasi tentang pasar telah diketahui olah saingan usaha dan usaha untuk menyaingi perusahaan lainnya tidak menghasilkan apa-apa.
*     Konsumen tidak ada usaha untuk beradu tegang tentang tawar menawar harga barang.
*     Kelemahan pasar persaingan sempurna, antara lain:
*     Adanya kemajuan IPTEK menyebabkan kemajuan dalam hal kualitas dan kwantitas serta jenis barang yang memaksa adanya persaingan produk antar produsen.
*     Keuntukngan maksimum yang diperoleh pedagang sudah dapat diprediksi sejak awal, karena harga tidak dapat dipengaruhi oleh pedagang.
*     Black market (pasar gelap) dapat muncul sewaktu-waktu.



*     PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA ( Imperfect market Competition)
Pasar persiangan tidak sempurna  adalh pasar yang jumlah penjual dan pembeli tidak sebanding atau tidak seimbang. Kemungkinan yahng terjadi adalah pasar dikuasai oleh satu penjual atau beberapa penjual, sedangkan pembelinya juga satu atau beberapa pembeli yang menguasai pasar. Jika suatu peusahaan itu mempengaruhi harga pasar, maka pasar tempat penjual memasarkan produknya digolongkan  sebagai persaingan pasar yang tidak sempurna. Kebradaan sejumlah pihak yang menguasai pasar atau harga akan melahirkan keberagaman bentuk-bentukpasar persaingan tidak sempurna. Secara umum, bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagaimana akan dibahas berikut ini:
*                      Monopoli
Kata monopoli berasal dari bahasa Yunani, mono artinya satu, dan poli artinya penjual. Dari dua kata tersebut maka monopoli menunjuk pada suatu kondisi dimana dalam satu pasar hamya terdapat satu penjual sehingga tidak ada pihak lain yang menyaingi. Dalam monopoli, penjual tersebut adalah satu-satunya produsen dalam industry, dan tidak ada ibdustri lain yang memproduksi barang substitusinya.
Seorang monopolis dapat bertindak sebagai penentu harga (price maker). Jika ingin menaikan harga, maka ia pun dapat melakukannya  dengan cara mengurangi jumlah produknys. Sekarang ini, perusahaan yang seratus persen  jarang kita temui. Mungkin hanya beberapa produksi saja, seperti telekomunikasi, gas, air dan listrik yang benar-benar dikuasai oleh penguasa tunggal. Berikut  adalah ciri-ciri pasar monopoli:
*       Pasar monopoli adah industry satu perusahaan.
*       Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip.
*       Dapat mempengaruhi penentuan harga.
*       Promosi iklan kurang diperlukan
*       Kebaikan dari pasar monopoli adalah:
*       Monopolis akan memperoleh keuntungan lebih.
*       Biaya produksi lebih efisien, karena sebuah perusahaan monopoli merupakan perusahaan besar.
*       Menghindari pembuatan produk-produk tiruan dan persaingan yang tidak bermanfaat.
*       Tercapainya skala ekonomi yang dapat menurunkan biaya produksi.
Kelemahan dari pasar monopoli adalah:
*       Adanya penyalahgunaan kekuatan ekonomi.
*       Berkurangnya surplus konsumen
*       Timbulnya kesenjangan dalam pembagian pendapatan.
*       Adanya kemungkinan barang yang diproduksi bermutu rendah.

*                Monopolistik
Pasar persaingan monopolistic adalah suatu bentuk intetraksi antara permintaan dengan penawaran, dimana terdapat sejumlah besar penjual atau produsen yang menawarkan barang yang sama, namun masing-masing mempunyai ciri-ciri khusus, baik kualitas bentuk, dan ukuran, saling berlainan, atau sering diistilahkan sebagai product differentiation (pembedaaan produk). Pada pasar persaingan monopolistic dapat kita temukan unsur–unsur monopoli sekaligus unsur-unsur persaingan.
Produk-produk pada pasar persaingan monopolistic adalah homogen atau sejenis, antara lain; sabun cuci, sabun mandi, minyak goreng, air mineral, dan beras. Barang-barang semacam itu dibuat oleh beberapa pabrik (lebih dari satu pabrik) dan pada masing-masing barang tersebut memiliki merek atau cap dagang sendiri-sendiri.
Secara umum, cirri-ciri pasar persaingan monopolistic adalah sebagai berikut:
*       Jumlah penjual atau produsen cukup banyak, namun tidak sebanyak pada persaingan sempurna.
*       Masing-masing penjual atau produsen masih dapat mempengaruhi harga, meskipun tidak mutlak.
*       Barang yang diperjualbelikan tidak homogen sekali, melainkan ada perbedaan (product differentiation), meskipun perbedaan tersebut hanya pada warna, merek, mutu, dan ukuran.
*       Adanya pembatasan dalam pendirian perusahaan.
*       Produsen lain relatif lebih mudah unutk keluar masuk pasar daripada pasar monopoli dan oligopoli.
*       Promosi memegang peranan yang besar dalam proses penjualan.
*       Laba maksimum dicapai ketika penerimaan marginal sama dengan biaya marginal.
Kebaikan pasar monopolistic adalah:
*       Perusahaan terdorong untuk melakukan inovasi.
*       Konsumen memperoleh pelayanan yang baik dari produsen.
*       Kelemahan pasar monopolistic adalah:
*       Biaya promosi yang tinggi menyebabkan harga barang dan jasa menjadi mahal
*           Pasar Oligopoli
Jika pada pasar monopoli hanya terdapat satu penjual, maka pasar yang memiliki beberapa penjual tersebut oligopoly. Pada pasar oligopoly, masing-masing perusahaan memproduksi dan menjual produk yang serupa atau hamper serupa. Sebagai contoh: produk batu baterai, pasat gigi, sabun mandi, air minum mineral, sepeda motor, accu, dan ban mobil atau sepeda motor.
Staregi yang biasa ditempuholeh perusahaan-perusahaan oligopoly dalam menguasai dan menarik konsumen adalah dengan membuat model serta memberikan merek tertentu pada produk yang dijual. Model, dan terutama, merek ini sudah tentu harus berkesan dibenak konsumen. Secara umum, konsumen yang sudah terikat pada produk merek tertentu akan sulit untuk pindah ke produk yang lain, meskipun produk merek ini sudah ganti model.
Adapun cirri-ciri pasar oligopoly adalah:
*       Terdapat banyak pembeli terdapat beberapa penjual.
*       Produk yang dijual bisa bersifat homogeny dan bisa juga berbeda, tetapi tetap memenuhi standar tertentu.
*       Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru.
*       Adanya saling ketergantungan antar penjual.
*       Penggunaan iklan yang sangat intensif .

Kebaikan pasar oligopoly adalah:
*       Barang yang diperjual belikan relative lebih bermutu daripada barang yang diperjualbelikan di pasar monopoli.
*       Pelayanan yang diberikan oleh penjual cukup memuaskan.
*       Kelemahan pasar oligopoly adalah
*       Dapat menyebabkan adanya kolusi antar penjual dalam menentukan tingkat penjualan yang dapat merugikan konsumen.





















METODEOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu

1.      Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di beberapa jenis pasar di wilayah Badung dan Denpasar, yaitu:
*     PLN (Perusahaan Listrik Negara) ,Kapal
*     PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) , Kapal
*     Pos Indonesia. Jl. Teuku Umar, Denpasar
*     TELKOM Bali. Jl. Teuku Umar, Denpasar
*     SPBU PERTAMINA . Jl.Kerobokan, Denpasar
*     Tiara Gatsu, Jl. Mayjen Soetoyo, Denpasar
*     Indomaret
*     Apotek
*     Pasar Pengosari
*     Dealer Honda
*     Mc. Donald Keboiwa, Denpasar
*     Pasar Bringkit , Mengwi
*     Mall Bali Galeria ,Kuta


2.      Waktu
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari hingga Februari 2011

3.2 Alat
            Alat yang digunakan hanya 1 buah kamera .

3.3 JENIS DAN SUMBER DATA
            Jenis data yang dipergunakan oleh penulis dalam pembuatan karya ilmiah ini adalah ‘Jenis Data sekunder’ dan ‘Jenis Data Primer’ . Jenis data sekunder adalah jenis data yang cara perolehannya penulis dapat melalui studi pustaka , buku penunjang , serta sumber dari internet yang berkaitan dengan materi penulisan ini. Sedangkan Jenis data primer karena kami langsung mendatangi tempat yang diteliti tersebut.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
            3.1.1 Metode Kajian Pustaka
Metode ini digunakan untuk menambah dan memperjelas data, mecari informasi, dan teori seputar topik.
                3.1.2 Metode Wawancara
Metode ini kami gunakan untuk memperkuat teori-teori yang kami dapat dari sumber-sumber yang kami gunakan. Dengan metode wawancara kita dapat mengetahui tentang macam-macam bentuk pasar.  Dalam metode wawancara kami meminta informasi dari narasumber-narasumber yang ada di sekeliling kami seperti orangtua kami, kakak, dan tetangga di sekitar kami.
3.5 Teknik Analisis Data
                Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah mengolah dan menganalisis data agar data yang diperoleh mempunyai makna yang nantinya dapat dipakai sebagai pemecahan terhadap permasalahan yang diteliti. Dalam penelitian ini kami menggunakan metode analisis data deskriftif, karena sebagian besar data berasal dari kepustakaan.

PEMBAHASAN

Tugas Observasi Pasar
1.        Kunjungilah semua jenis pasar yang ada didaerahmu amati para penjual, pembeli, barang-barang yang diperjualbelikan dan tingkat harga di pasar tersebut. Kemudian kelompokkan pasar tersebut menurut bentuknya ke dalam tabel berikut!
No
Nama Pasar
Bentuk Pasar
Barang atau jasa yang diperdagangkan
1
PT. PLN
Monopoli
Pelayanan penyediaan listrik
2
SPBU PERTAMINA
Monopoli
BBM (Bahan Bakar Minyak) dan Bahan Bakar Gas (Gas  Elpiji)
3.
PDAM
Monopoli
Pelayanan terhadap permintaan air bersih
4
PT. POS INDONESIA
Monopoli
Jasa pembuatan perangko
5
PT. TELKOM
Monopoli
Jasa Telekomunikasi
6
TIARA GATSU
Monopolistic
Kebutuhan  sehari-hari , peralatan elektronik,  dll
7
INDOMARET
Monopolistic
Kebutuhan sehari-hari
8
MOENA MOON Fresh
Monopolistic
Buah – buahan
9
APOTEK
Monopolistic
Obat-obatan
10
Pasar Bringkit
Persaingan Sempurna
Kebutuhan sehari-hari
11
Pasar Pengosari
Persaingan Sempurna
Kebutuhan sehari-hari
12
Mall Bali Galeria
Persaingan Sempurna
Kebutuhan sehari – hari , alat elektronik, dll.
13
HONDA
Oligopoly
Kendaraan Bermotor
14
Mc. Donald
Oligopoly
Makanan Cepat Saji

2.        Tuliskan ciri-ciri yang Anda temui pada setiap pasar tersebut dalam tabel berikut!
No
Nama Pasar
Ciri-Ciri
1
PT. PLN  

*     Hanya terdapat satu penjual yang dapat mempengaruhi harga.
*     Terdapat banyak pembeli.
*     Produk yang dijual tidak memiliki barang substitusi yang dekat.
*     Adanya hambatan untuk masuk ke pasar.
*     Kurang memerlukan promosi atau iklan karena monopolis tidak memiliki pesaing (compettitor)
*     Termasuk BUMN
2
PERTAMINA
*     Hanya terdapat satu penjual yang dapat mempengaruhi harga.
*     Terdapat banyak pembeli.
*     Produk yang dijual tidak memiliki barang substitusi yang dekat.
*     Adanya hambatan untuk masuk ke pasar.
*     Kurang memerlukan promosi atau iklan karena monopolis tidak memiliki pesaing (compettitor)
*     Termasuk BUMN
*     Pemerintah ikut menentukan harga barang.

3.
PDAM
*     Hanya terdapat satu penjual yang dapat mempengaruhi harga.
*     Terdapat banyak pembeli.
*     Produk yang dijual tidak memiliki barang substitusi yang dekat.
*     Adanya hambatan untuk masuk ke pasar.
*     Kurang memerlukan promosi atau iklan karena monopolis tidak memiliki pesaing (compettitor)
*     Termasuk BUMN
*     Pemerintah ikut menentukan harga barang.
4
PT. POS INDONESIA
*     Hanya terdapat satu penjual yang dapat mempengaruhi harga.
*     Terdapat banyak pembeli.
*     Produk yang dijual tidak memiliki barang substitusi yang dekat.
*     Adanya hambatan untuk masuk ke pasar.
*     Kurang memerlukan promosi atau iklan karena monopolis tidak memiliki pesaing (compettitor)
*     Termasuk BUMN
5
PT. TELKOM
*     Hanya terdapat satu penjual yang dapat mempengaruhi harga.
*     Terdapat banyak pembeli.
*     Produk yang dijual tidak memiliki barang substitusi yang dekat.
*     Adanya hambatan untuk masuk ke pasar.
*     Kurang memerlukan promosi atau iklan karena monopolis tidak memiliki pesaing (compettitor)
*     Termasuk BUMN

6
TIARA GATSU
*     Jumlah penjual atau produsen cukup banyak, namun tidak sebanyak pada persaingan sempurna.
*     Masing-masing penjual atau produsen masih dapat mempengaruhi harga, meskipun tidak mutlak.
*     Barang yang diperjualbelikan tidak homogen sekali, melainkan ada perbedaan (product differentiation), meskipun perbedaan tersebut hanya pada warna, merek, mutu, dan ukuran.
*     Adanya pembatasan dalam pendirian perusahaan.
*     Produsen lain relatif lebih mudah unutk keluar masuk pasar daripada pasar monopoli dan oligopoli.
*     Promosi memegang peranan yang besar dalam proses penjualan.

7
INDOMARET
*     Jumlah penjual atau produsen cukup banyak, namun tidak sebanyak pada persaingan sempurna.
*     Masing-masing penjual atau produsen masih dapat mempengaruhi harga, meskipun tidak mutlak.
*     Barang yang diperjualbelikan tidak homogen sekali, melainkan ada perbedaan (product differentiation), meskipun perbedaan tersebut hanya pada warna, merek, mutu, dan ukuran.
*     Adanya pembatasan dalam pendirian perusahaan.
*     Produsen lain relatif lebih mudah unutk keluar masuk pasar daripada pasar monopoli dan oligopoli.
*     Promosi memegang peranan yang besar dalam proses penjualan.

8
APOTEK
*     Jumlah penjual atau produsen cukup banyak, namun tidak sebanyak pada persaingan sempurna.
*     Masing-masing penjual atau produsen masih dapat mempengaruhi harga, meskipun tidak mutlak.
*     Barang yang diperjualbelikan tidak homogen sekali, melainkan ada perbedaan (product differentiation), meskipun perbedaan tersebut hanya pada warna, merek, mutu, dan ukuran.
*     Adanya pembatasan dalam pendirian perusahaan.
*     Produsen lain relatif lebih mudah unutk keluar masuk pasar daripada pasar monopoli dan oligopoli.
*     Promosi memegang peranan yang besar dalam proses penjualan.


9
MOENA MOON Fresh
*     Jumlah penjual atau produsen cukup banyak, namun tidak sebanyak pada persaingan sempurna.
*     Masing-masing penjual atau produsen masih dapat mempengaruhi harga, meskipun tidak mutlak.
*     Barang yang diperjualbelikan tidak homogen sekali, melainkan ada perbedaan (product differentiation), meskipun perbedaan tersebut hanya pada warna, merek, mutu, dan ukuran.
*     Adanya pembatasan dalam pendirian perusahaan.
*     Produsen lain relatif lebih mudah unutk keluar masuk pasar daripada pasar monopoli dan oligopoli.
*     Promosi memegang peranan yang besar dalam proses penjualan.

10
Pasar Bringkit
*     Jumlah pembeli dan penjual banyak.
*     Barang dan jasa yang diperjual belikan bersifat homogen.
*     Factor produksi bebas bergerak.
*     Pembeli dan penjual mengetahui keadaan pasar.
*     Produsen bebas keluar masuk pasar.
*     Bebas dari campur tangan pemerintah.

11
Pasar Pengosari
*     Jumlah pembeli dan penjual banyak.
*     Barang dan jasa yang diperjual belikan bersifat homogen.
*     Factor produksi bebas bergerak.
*     Pembeli dan penjual mengetahui keadaan pasar.
*     Produsen bebas keluar masuk pasar.
*     Bebas dari campur tangan pemerintah.

12
MAL BALI GALERIA
*     Jumlah pembeli dan penjual banyak.
*     Barang dan jasa yang diperjual belikan bersifat homogen.
*     Factor produksi bebas bergerak.
*     Pembeli dan penjual mengetahui keadaan pasar.
*     Produsen bebas keluar masuk pasar.
*     Bebas dari campur tangan pemerintah.

13
HONDA
*     Terdapat banyak pembeli terdapat beberapa penjual.
*     Produk yang dijual bisa bersifat homogeny dan bisa juga berbeda, tetapi tetap memenuhi standar tertentu.
*     Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru.
*     Adanya saling ketergantungan antar penjual.
*     Penggunaan iklan yang sangat intensif .
14
Mc. Donald
*     Terdapat banyak pembeli terdapat beberapa penjual.
*     Produk yang dijual bisa bersifat homogeny dan bisa juga berbeda, tetapi tetap memenuhi standar tertentu.
*     Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru.
*     Adanya saling ketergantungan antar penjual.
*     Penggunaan iklan yang sangat intensif .




3.        Lengkapi tabel yang ada di bawah ini!

No

Nama Pasar
Bentuk Pasar
Waktu
Menurut Fisik
Menurut Daya Jangkau
Dari Segi Strukur
1
PT. PLN Persero
(Perusahaan Listrik Negara)
Pasar Harian
Pasar Konkret/Nyata
Nasional
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
2
PERTAMINA
Pasar Harian
Pasar Konkret/Nyata
Nasional
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
3.
PDAM
Pasar Harian
Pasar Konkret/Nyata
Nasional
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
4
PT. POS INDONESIA
Pasar Harian
Pasar Konkret/Nyata
Nasional
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
5
PT. TELKOM
Pasar Harian
Pasar Konkret/Nyata
Nasional
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
6
TIARA GATSU
Pasar Harian
Pasar Konkret/Nyata
Local
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
7
INDOMARET
Pasar Harian
Pasar Konkret/Nyata
Nasional
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
8
APOTEK
Pasar Harian
Pasar Konkret/Nyata
Local
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
9
MOENA MOON Fresh
Pasar Harian
Pasar Konkret/Nyata
Local
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
9
PASAR BRINGKIT
Pasar Mingguan
Pasar Konkret/Nyata
Local
Pasar Persaingan Sempurna
10
PASAR PENGOSARI
Pasar Harian
Pasar Konkret/Nyata
Local
Pasar Persaingan Sempurna
11
MAL  BALI GALERIA
Pasar Harian
Pasar Konkret/Nyata
Internasional
Pasar Persaingan Sempurna
12
HONDA
Pasar Harian
Pasar Konkret/Nyata
Internasional
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
13
Mc. DONALD
Pasar Harian
Pasar Konkret/Nyata
Internasional
Pasar Persaingan Tidak Sempurna

4.      Lengkapilah Tabel berikut ini !
No
Bentuk Pasar
Jumlah Penjual/ Produsen
Sifat barang/ jasa
Halangan masuk pasar
Jenis Barang
Pengaruh persaingan diluar harga
Penentuan harga
Contoh Sumber Daya
1
Pasar Persaingan Sempurna
Penjual dan pembeli Banyak
Homogen
Tidak ada hambatan
Barang konsumsi.
Tidak ada
Ditentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual
Sumber daya alam
2
Monopoli
 Penjual Satu dan Pembeli Banyak
Homogen
Terdapat hambatan
Barang produksi (bahan baku).
Tidak ada
Ditentukan oleh penjual
Sumber daya alam
3
Duopoli
Dua Penjual dan Pembeli Banyak
Homogen / hampir sama
Terdapat hambatan
Barang produksi (bahan baku).
Kualitas (mutu)
Ditentukan oleh penjual
Sumber daya alam
4
Oligopoli
Beberapa penjual dan banyak pembeli
Homogen dan heterogen
Terdapat hambatan
Barang konsumsi.
Citra (image) dan Kualitas (mutu)
Ditentukan oleh penjual
Sumber daya alam
5
Monopolistik
Banyak  Penjual dan  Pembeli (tidak sebanyak pasar persaingan sempurna)
Hampir sama (terdiferensiasi)
Terdapat hambatan, namun relatif lebih mudah.
Barang konsumsi.
Kualitas, warna, bentuk, promosi (iklan)
Ditentukan oleh penjual dan pembeli (tetapi tidak seperti pasar persaingan sempurna)
Sumber daya alam
6
Monopsoni
Banyak  Penjual dan Pembeli satu
Homogen
Terdapat hambatan
Barang produksi (mesin).
Kualitas (mutu)
Ditentukan oleh satu pembeli
Sumber daya alam
7
Duopsoni
Dua Pembeli dan Banyak Penjual
Homogen
Terdapat hambatan
Barang produksi (bahan baku).
Kualitas (mutu)
Ditentukan oleh dua pembeli.
Sumber daya alam
8
Oligopsoni
Beberapa Pembeli  dan Banyak Penjual
Homogen
Terdapat hambatan
Barang produksi
Kualitas (mutu)
Dipengaruhi oleh beberapa pembeli.
Sumber daya alam

5.   Berikut ini ditampilkan  data produk dan produsen yang menghasilkan produk tersebut. Berdasarkan pengetahuan yang telah  Anda miliki golongkanlah para produsen tersebut ke dalam beberapa struktur pasar yang ada, dengan memberi tanda cek/ rumput.
                                             
No
Produsen
Produk
Monopoli
Oligopoli
Persaingan Monopolistik
1
Telkomsel
Jasa komunikasi seluler
-
ü
-
2
Satelindo
Jasa komunikasi seluler
-
ü
-
3
Telkom
Jasa komunikasi tetap/ telpon tetap
ü
-
-
4
PDAM
Air Bersih
ü
-
-
5
Unilever Indonesia
Shampoo, sabun mandi, sabun cuci
-
-
ü
6
Aqua
Air minum dalam kemasan
-
-
ü
7
Garuda
Jasa transportasi udara
-
ü
-
8
PLN
Listrik
ü
-
-
9
Indofood
Supermie, Indomie, Pop mie
-
-
ü
10
KAI
Jasa Angkutan darat/ kereta
ü
-
-
11
TOYOTA
Mobil
-
ü
-

6.        Berdasarkan semua tabel di atas jumlah pasar persaingan sempurna < jumlah pasar persaingan tidak sempurna, karena pada zaman era globalisasi ini suatu pasar akan mengikuti arus modern dari era globalisasi sehingga munculah banyak pasar yang menghadirkan produk-produk yang tentunya lebih baik daripada pasar persaingan sempurna yang hanya menghadirkan produk-produk bersifat homogen, pasar yang muncul tersebut dinamakan pasar prsaingan tidak sempurna.

7.        Bentuk pasar persaingan tidak sempurna yang kami jumpai  dalam observasi pasar ini adalah pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar monopolistik.
8.        Pembentukan harga pada setiap pasar adalah:
*     Pada pasar persaingan sempurna pembentukan harga ditentukan oleh hasil interaksi antara permintaan dan penawaran, yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dalam suatu pasar.
*     Pada pasar oligopoli pembentukan harga ditentukan oleh penjual, dan kadang-kadang terdapat kolusi antar penjual yang merugikan konsumen.
*     Pada pasar monopoli pembentukan harga ditentukan oleh penjual, karena hanya satu produsen yang menghasilkan barang dan tidak ada barang substitusi/ barang pengganti yang dekat.
*     Pada pasar monopolistik pembentukan harga pasar ditentukan oleh penjual dan pembeli tetapi tidak seperti pasar persaingan sempurna.
9.        Bentuk pasar yang paling dekat dengan kehidupan kami sehari-hari adalah bentuk pasar persaingan sempurna / biasanya lebih dikenal dengan sebutan pasar tradisional, karena pasar persaingan sempurna menjual berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari, seperti sandang dan pangan yang diperlukan oleh masyarakat luas guna memenuhi kebutuhan hidupnya . Pasar  persaingan sempurna paling mudah untuk dijumpai di daerah sekitar tempat tinggal  masyarakat, karena telah menjadi kebiasaan masyarakat pada umumnya, mencari barang dengan harga yang lebih murah tetapi kualitasnya hampir sama dengan kualitas barang di pasar monopolistik, hal ini dikarenakan  di pasar tradisional, pembeli dapat melakukan tawar-menawar dengan penjual. Meskipun jumlahnya relatif lebih sedikit dibandingkan dengan pasar persaingan tidak sempurna.
10  Kesimpulan kami dalam observasi ini adalah, bahwa dalam ilmu ekonomi pasar dapat dibagi menjadi pasar persaingan sempurna, dan pasar persaingan tidak sempurna.Yang dimaksud pasar persaingan sempurna  (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna adalah perusahaan pengambil harga, setiap perusahaan mudah keluar atau masuk ,menghasilkan barang yang serupa ,terdapat banyak perusahaan di pasar, pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna, kebaikan dan keburukan dari pasar persaingan sempurna, Kebaikan Pasar Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi Kebebasan bertindak dan memilih. Keburukan Pasar Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi .Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social, membatasi pilihan konsumen, biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi dan distribusi pendapatan tidak selalu merata. Dan yang dimaksud pasar persersaingan tidak sempurna (Imperfect Competition Market) adalah pasar dimana terdapat satu atau beberapa penjual yang menguasai pasar atau harga, serta satu atau beberapa pembeli yang menguasai pasar atau harga. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri dari pasar monopoli, oligopoly dan monopolistic.Pasar Monopoli adalah pasar dimana hanya terdapat satu penjual (single firn) komoditi atau barang ini tidak ada penggantinya (substitusi) yang sangat mirip (close substitute).Pasar Oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa perusahaan atau penjual yang menjual produk homogen(barang sejenis).Pasar Monopolistik adalah pasar yang terdapat banyak perusahaan atau penjual yang memiliki pangsa pasar (market share) yang cukup besar sehingga tidak dapat mempengaruhi pasar.

PENUTUP

5.1 Simpulan
            Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan yang telah diulas dapat disimpulkan bahwa pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.
Bentuk pasar ada 2 yaitu Pasar Persingan Sempurna dan pasar Persaingan Tidak Sempurna.
A.   Pasar Persaingan Sempurna
§  Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna :
1.    Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
2.    Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
3.    Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
4.    Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
5.    Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
6.    Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).
§  Contoh Pasar Persaingan Sempurna yaitu, pasar tradisional seperti Pasar Anyar, Pasar Putra Sedana, Pasar Sempidi, Pasar Pengosari ,dll.
B.   Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar Persaingan Tidak Sempurna dapat dibedakan menjadi       :
a.    Pasar Monopoli
§  Ciri-ciri pasar monopoli yaitu :
1.    Hanya ada satu penjual barang atau jasa.
2.   Produk yang dijual sangat unik, dan tak mungkin dapat digantikan dengan barang lain (tak mungkin disubstitusikan), sehingga pembeli harus membelinya dari pemegang monopoli.
3.   Pemegang monopoli dapat mengendalikan harga barang dan jasa yang dijual, karena sepenuhnya ia menjadi produsen barang dan jasa itu.
4.   Monopoli lazimnya timbul karena ada rintangan yang diciptakan di pasar, sehingga hanya perusahaan pemegang monopoli saja yang bisa masuk ke dalam pasar.
5.   Pemegang monopoli tak tergantung pada keperluan promosi.
§  Contoh pasar monopoli yaitu, PLN, PDAM, Kantor Pos, SPBU Pertamina , dll.
b.    Pasar Oligopoli
§  Ciri-ciri pasar ologopoli   :
1.    Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2.    Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.
3.    Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
4.    Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut.
§  Contoh pasar ologopoli yaitu, HONDA , McDonald , KFC,dll.
c.    Pasar Duopoli
d.    Pasar Monopolistik
§  Ciri-ciri pasar monopolistik       :
1.    Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2.    Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
3.    Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
4.    Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
5.    Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.
§  Contoh pasar monopolistic yaitu, Indomaret , Circle K , Tiara Gatsu ,dll.
e.    Pasar Monopsoni
f.    Pasar Duopsoni
g.    Pasar Oligopsoni

5.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat kami sarankan:
5.2.1    Sebaiknya dalam penulisan laporan berikutnya diberikan tenggang waktu yang lebih lama, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan dengan lebih lengkap.
5.2.2    Sebaiknya, masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya memperhatikan jenis dan ciri-ciri pasar, sehingga masyarakat mendapatkan keuntungan dan tidak terjebak praktek kolusi antar pedagang.

DAFTAR PUSTAKA


S. , Alam. 2008. Buku Kerja Ekonomi 1A. Jakarta : Esis.

Sariono, Endro, dkk. 2007. Manusia dan Perilaku Ekonomi. Jakarta : Ganeca Exact.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar