KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmatnya penulis dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Proposal ini merupakan salah satu
tugas dalam mengikuti pembelajaran Biologi pada SMAN 1 Kuta Utara.
Penyusunan proposal ini bukan
semata-mata usaha penulis sendiri, melainkan karena bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sewajarnya bila melalui kesempatan yang
baik ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
- Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SMAN 1 Kuta Utara yang telah memberikan pelajaran Biologi di sekolah ini.
- Yang terhormat Ibu Kadek Pramiyogi , S.Si selaku pembimbing yang dengan tulus ikhlas serta dengan penuh perhatian dalam membimbing dan memberikan petunjuk serta saran –saran selama penyusunan makalah ini.
- Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu , yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan proposal ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa
memberikan imbalan yang sepada atas budi baik bapak / ibu / saudara dan teman –
teman sekalian.
Penulis menyadari sepenuhnya
akan keterbatasan dan kekurangan yang penulis miliki , baik pengetahuan ,
ketrampilan, keterbatasan literatur (buku-buku) maupun kemampuan material, maka
penulisan yakni makalah ini masih jauh dari sempurna . oleh karena itu kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini, “Terima Kasih”.
Kuta Utara, 15 Oktober 2010
Penulis
(kelompok
Pleurotus Ostreatus)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penderita penyakit asma dari tahun ke
tahun selalu bertambah dan meningkat. Menurut
riset ± 300 juta
orang masyarakat di dunia yang menjadi penderita penyakit asma(Siswono,2007,diakses
tanggal 12 Oktober,pada situs http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1195529890,21988 ) dan ± 12 juta orang masyarakat Indonesia
menderita penyakit asma (diakses pada tanggal 12 Oktober 2010 , pada situs http://arsip.net/id/link.php?lh=AAdYBwMPWQdR
). Sebagian dari penderita asma
ada yang sampai meninggal maka dari
itu penyakit asma tergolong penyakit penyebab kematian terbesar ke-5 (Siswono,2007,diakses
tanggal 12 Oktober,pada situs http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1195181632,26741 ). Faktor-faktor penyebab kambuhnya
penyakit asma biasanya karena hawa dingin, debu, alergi , dll. Penyakit asma
dapat digolongkan menjadi 3 macam yakni ada asma ringan , asma sedang, dan asma
akut yang paling parah. Penderitanya pun mulai dari kalangan anak balita sampai
lamsia , termasuk juga para ibu hamil.
Kami sebagai penulis sangat
peduli terhadap kejadian tersebut . Kami
merasa kasihan ketika melihat para penderita apalagi anak-anak balita yang
umumnya terbilang sangat kecil jika harus menderita penyakit asma, apalagi jika
harus meninggal pada usia muda. Terlebih lagi masyarakat ekonomi rendah ,
mereka harus membayar mahal untuk ke dokter . Walaupun sudah ada bantuan dari
pemerintah di dalam pelayanan kesehatan
bagi mereka ekonomi rendah namun itu semua tidak dilaksanakan secara merata.
Selain itu juga dana bantuan pemerintah bersifat terbatas sehingga masyarakat
harus mengeluarkan uang untuk membayar biaya pelayanan (seperti ASKES yang
seharusnya tidak bayar tapi kini harus membayar karena dana pemerintah yang
kurang).
Penyakit asma bukanlah penyakit yang
bisa diremehkan begitu saja seperti yang telah diterangkan bahwa asma merupakan
penyakit penyebab kematian terbesar ke-5 (diakses pada tanggal 12 Oktober
2010,pada situs http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1195181632,26741) . Obat untuk menyembuhkannya saja
terbilang mahal. Dan untuk masyarakat berekonomi rendah mungkin tidak bisa
membelinya , sehingga banyak masyarakat indonesia yang meninggal tersebut
berasal dari masyarakat ekonomi rendah. Dari sudut inilah kami penulis memilih
topik “Apel sebagai Alternatif Pengobatan Penyakit Asma” untuk dibahas. Kami
ingin membantu memberi informasi kepada semua masyarakat bagaimana caranya
mengobati asma. Akan tetapi yang kami maksudkan “mengobati” disini bukanlah
sembuh secara tuntas dari penyakit asma tetapi dapat menghambat terjadinya
penyakit asma atau bisa dikatakan sebagai “pencegah”.
Kami menggunakan apel sebagai bahan
yang akan diteliti kegunaannya mengobati asma karena harga apel yang cukup
terjangkau dan mudah di dapat. Apel juga mengandung beberapa zat yang membantu
. Apalagi selain bermanfaat untuk asma juga bermanfaat untuk penyakit lain .
Demikian sedikit latar belakang yang bisa kami terangkan tentang pemilihan
topik ini untuk di bahas.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
sajakah kandungan dalam apel ?
2.
Apa
saja manfaat apel selain membantu dalam pengobatan penyakit asma ?
3.
Mengapa
apel bisa membantu mengobati penyakit asma ?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Untuk
mengetahui kandungan gizi pada Apel
Untuk
mengetahui manfaat apel
Untuk
mengetahui sebab asma dapat ditangani dengan buah Apel
Untuk
mengetahui sedikit latar belakang penyakit asma
Untuk
mengetahui cara penanganan asma dengan Apel
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Ø Manfaat Akademis
Penelitian ini mempunyai manfaat
untuk menjadi acuan bagi siswa atau pihak lain yang berkeinginan mengadakan
penelitian lanjutan terhadap penggunaan apel untuk mengobati penyakit asma.
Ø Manfaat Praktis
Selain manfaat akademis karya ilmiah
ini juga mempunyai manfaat praktis yaitu menggunakan pengetahuan mereka
mengenai cara menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DASAR
TEORI
Apel ialah jenis buah yang biasanya
berwarna merah di luar saat masak (siap dimakan) , namun bisa juga hijau atau
kuning. Orang mulai pertama kali menanam Apel di Asia Tengah. Kini Apel
berkembang di banyak daerah di dunia yang lebih dingin. Nama ilmiah pohon Apel
dalam bahasa latin ialah Malus Domestica.
Apel budidaya adalah keturunan dari Malus Siversii dari Asia Tengah,dengan
sebagian genom dari Malus Syveltris (diakses
tanggal 12 Oktober 2010, pada situs http://id.wikipedia.org/wiki/Apel).
Apel
(Pyrus malus) dapat hidup subur di
daerah yang mempunyai temperatur udara dingin. Tumbuhan ini di Eropa
dibudidayakan terutama di daerah subtropis bagian Utara. Sedang Apel lokal di
Indonesia yang terkenal berasal dari daerah malang, Jatim. Atau juga berasal
dari daerah Gunung Pangrango, jabar. Di Indonesia , apel dapat berkembang dan
tumbuh dengan baik apabila dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian
sekitar 1200 meter di atas permukaan laut.
Tumbuhan apel dikategorikan sebagai salah satu anggota mawar-mawaran dan
memiliki tinggi batang pohon dapat mencapai 7-10m . daun apel sangat mirip
dengan daun tumbuhan mawar. Berbentuk bulat telur dan dihiasi gerigi-gerigi
kecil dalam tepiannya. Pada usia produktif , apel biasanya akan berbunga pada
bulan juli. Buah apel yang berukuran macam-macam tersebut sebenarnya merupakan bunga yang membesar atau
mengembang sehingga menjadi buah yang padat dan berisi (diakses pada tanggal 12
Oktober 2010, pada situs http://radenbeletz.blogdetik.com/category/pertanian).
Sebuah penelitian terbaru terhadap
anak-anak usia 5-10 tahun di Greenwich, London, Inggris , belum lama ini
menunjukkan bahwa mereka yang sering mengonsumsi apel jarang terjangkit asma.
Kandungan asam phenolik dan flavonoid, pigmen yang mempertahankan warna apel
dalam jus bisa membantu untuk meredakan peradangan dalam sistem pernapasan anak
yang menjadi salah 1 faktor penyebab sesak napas atau asma. Hasil riset para
ahli Universitas Aberdeen , Inggris mengungkapkan pula dengan mengonsumsi apel
bisa mengurangi risiko asma pada bayi dalam kandungan (diakses pada tanggal 12
Oktober 2010, pada situs http://www.f-buzz.com/2008/07/22/buah-apel-dapat-mencegah-asma
).
Makan
apel tidak memperlihatkan manfaat seperti minum jus apel. Anak-anak yang minum
jus apel memiliki peluang lebih kecil untuk mengidap penyakit asma. Penelitian
oleh The national heart and Lung institute, yang diterbitkan di dalam penerbitan
ilmiah European Respiratory Journal, merupakan riset terbaru yang mengkaitkan
apel dengan kesehatan paru-paru. Kemungkinan anak-anak yang minum jus apel setidaknya sekali mengalami sesak napas 50%
lebih kecil daripada mereka yang minum kurang dari sekali dalam 1 bulan ,
demikian temuan penelitian tersebut. Makan apel segar saja tidak menunjukkan
manfaat yang jelas (diakses pada tanggal 12 Oktober 2010,padasitus http://webeginners.co.cc/tag/ternyata-asma-dapat-di-sembuhkan-buah-apel a).
2.2
HIPOTESIS
Apel dapat digunakan sebagai alternatif
dalam membantu mengobati penyakit Asma.
BAB III
METODEOLOGI
METODEOLOGI
3.1
RANCANGAN PENELITIAN
1.
Mendengarkan
arahan dari guru pembimbing
2.
Menbuat kelompok
3.
Membagi tugas
4.
Menyiapkan bahan
dan alat yang digunakan untuk penelitian
5.
Mengumpulkan
informasi – informasi yang terkait
6.
Melakukan
penelitian
7.
Mencatat hasil
pengamatan
8.
Berdiskusi
9.
Membuat laporan
3.2 LOKASI
PENELITIAN
Pengambilan lokasi untuk meneliti “Apel
sebagai Alternatif Pengobatan Penyakit Asma” adalah di perpustakaan Sakura,
lab.Komputer Sakura dan beberapa rumah penderita Asma guna mencari informasi
untuk lebih lengkapnya diteliti.
3.3 WAKTU
PENELITIAN
Pengambilan data pada penulisan ini
dilaksanakan pada hari minggu 10 Oktober 2010 sampai dengan hari jumat 15
Oktober 2010. Sedangkan waktu yang akan penulis butuhkan saat melakukan
penelitian lebih lanjut yakni ± 2 minggu.
3.4 OBJEK
PENELITIAN
Objek yang akan diteliti dalam penelitian
ini adalah 2 orang penderita asma untuk dapat mengetahui bagaimana reaksi apel
terhadap mereka .
3.5 JENIS
DAN SUMBER DATA
Jenis data yang dipergunakan oleh penulis
dalam pembuatan karya ilmiah ini adalah ‘Jenis Data sekunder’ dan ‘Jenis Data
Primer’ . Jenis data sekunder adalah jenis data yang cara perolehannya penulis
dapat melalui studi pustaka , buku penunjang , serta sumber dari internet yang
berkaitan dengan materi penulisan ini. Sedangkan Jenis data primer karena kami
meneliti 2 orang penderita (diakses pada tanggal 12 Oktober 2010,pada situs http://203.77.237.21/EINVEST/homepage/1407/rohil/0/Jenis%20Data%20dan%20Sumber%20Data.htm
).
3.6 METODE
PENELITIAN
Metode
Literatur
Metode penyajian data dengan
mengumpulkan informasi data dari beberapa sumber
Metode
Observasi
Metode yang langsung melakukan
praktek di lapangan .
3.7 TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang kami gunakan
ada 3 , yaitu :
§ Teknik Deskripsi
Yaitu dengan cara menguraikan data
dalam bentuk kata dan kalimat.
§ Teknik Browsing Internet
Yaitu dengan cara menjelajahi dunia
Internet untuk mencari informasi.
§ Teknik Kepustakaan
Yaitu dengan cara membaca-baca buku
yang berhubungan.
3.8 TEKNIK
ANALISA DATA
Setelah data terkumpul selanjutnya
diadakan penggolongan untuk dianalisa. Jenis data yang dikumpulkan bersifat
Kualitatif. Sehingga data Kualitatif tersebut akan dianalisa dengan teknik
deskriftif kualitatif (diakses pada tanggal 12 Oktober 2010, pada situs http://203.77.237.21/EINVEST/homepage/1407/rohil/0/
teknikanalisa%20Data.htm).
BAB IV
PEMBAHASAN MATERI
4.1
Kandungan Apel
Apel banyak memiliki kandungan vitamin, mineral serta unsur lain seperti fitokimian, serat, tanin, baron, asam tartar, dan lainnya. Zat
inilah yang sangat diperlukan bagi tubuh kita untuk mencegah dan menanggulangi
berbagai penyakit.
Zat
Gizi / Jumlah terkandung :
Energi / 58,00 kal
Protein / 0,30 g
Lemak / 0,40 g
Karbohidrat / 14,90 g
Kalsium / 6,00 mg
Fosfor / 10,00 mg
Serat / 0,70 g
Besi / 1,30 mg
Vitamin A / 24,00 RE
Vitamin B1 / 0,04 mg
Vitamin B2 / 0,03 mg
Vitamin C / 5,00 mg
Niacin / 0,10 mg
Protein / 0,30 g
Lemak / 0,40 g
Karbohidrat / 14,90 g
Kalsium / 6,00 mg
Fosfor / 10,00 mg
Serat / 0,70 g
Besi / 1,30 mg
Vitamin A / 24,00 RE
Vitamin B1 / 0,04 mg
Vitamin B2 / 0,03 mg
Vitamin C / 5,00 mg
Niacin / 0,10 mg
PENJELASAN KANDUNGAN PADA APEL
Kaya vitamin
Buah apel
kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel
misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3,
vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C.
Kaya mineral
Buah apel
mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel antara lain kalsium,
magnesium, potasium, zat besi, dan zinc.
Fitokimia
Buah apel
juga mengandung fitokimia. Fitokimia merupakan antioksidan
untuk melawan radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar.
Zat ini juga berfungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat (LDL) yang dapat
menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Kaya Serat
Apel kaya akan serat,
sehingga baik untuk orang yang sedang dalam program diet. Hal ini disebabkan
karena serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat. Serat
untuk mengurangi lemak dan kolesterol.Buah apel mengandung serat yang berguna
mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang.
Tanin
Buah apel
juga memiliki kandungan tanin. Tanin adalah zat yang berfungsi membersihkan dan
menyegarkan mulut, sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Baron
Di dalam buah
apel terdapat baron. Apakah baron itu? Baron berfungsi mempertahankan
jumlah estrogen dalam tubuh seorang wanita.
Flavoid
Salah satu
kandungan buah apel yang baik untuk menjegah penyakit adalah flavoid.
Flavoid merupakan zat yang berfungsi menurunkan risiko kanker.
Asam D-glucaric
Apakah Asam
D-glucaric itu? Asam D-glucaric merupakan zat yang dapat menurunkan kadar
kolesterol. Asam D-glucaric juga terdapat di dalam buah apel.
Quercetin
Quercetin merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar antioksidan
sehingga tubuh terasa lebih sehat dan mencegah berbagai penyakit. Buah apel
mengandung zat quercetin.
Asam tartar
Di dalam
sebuah apel juga terdapat asam tartar. Asam tartar yang dapat menyehatkan saluran
pencernaan, karena zat ini mampu membunuh bakteri yang ada dalam saluran pencernaan.
4.2
Manfaat Apel
Dengan kandungan zat gizi yang banyak di dalam apel maka dengan
mengkomsumsi buah Apel kita akan terhindar dari berbagai penyakit, adapun
penyakit yang bisa dihindari adalah sebagai berikut :
1. Manfaat buah apel
untuk menurunkan kadar kolestrol.
Apel dikenal mengandung fitokimia, zat antioksidan yang efektif melawan kolestrol jahat, selain menurunkan kolesterol jahat, apel juga meningkatkan kolesterol baik (HDL). Kandungan pektin dan asam D – glucaric dalam apel berjasa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Apel dikenal mengandung fitokimia, zat antioksidan yang efektif melawan kolestrol jahat, selain menurunkan kolesterol jahat, apel juga meningkatkan kolesterol baik (HDL). Kandungan pektin dan asam D – glucaric dalam apel berjasa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
2. Mencegah kanker dan
menyehatkan paru – paru.
Zat flavonid dalam apel terbukti dapat menurunkan resiko kanker paru – paru sampai 50 %. Penelitian dariCornell
University di AS juga
menemukan bahwa zat fitokimia dalam kulit apel menghambat pertumbuhan kanker
usus sebesar 43 %.
Zat flavonid dalam apel terbukti dapat menurunkan resiko kanker paru – paru sampai 50 %. Penelitian dari
3. Mencegah penyakit
jantung dan stroke.
Apel terbukti mencegah serangan stroke. Publikasi penelitian di Finlandia (1996) menunjukkan, orang berpola makan kaya flavonoid mengalami insiden penyakit jantung lebih rendah.
Apel terbukti mencegah serangan stroke. Publikasi penelitian di Finlandia (1996) menunjukkan, orang berpola makan kaya flavonoid mengalami insiden penyakit jantung lebih rendah.
4. Menurunkan berat
badan.
Sebagai sumber serat yang baik, apel baik untuk pencernaan dan membantu menurunkan berat badan. Apel merupakan camilan yang sangat baik untuk orang yang sedang menurunkan berat badan karena kadar seratnya tinggi, sehingga mencegah rasa lapar datang lebih cepat.
Sebagai sumber serat yang baik, apel baik untuk pencernaan dan membantu menurunkan berat badan. Apel merupakan camilan yang sangat baik untuk orang yang sedang menurunkan berat badan karena kadar seratnya tinggi, sehingga mencegah rasa lapar datang lebih cepat.
5. Menjaga kesehatan
gigi.
Apel juga mengandung tanin, zat yang bermanfaat mencegah kerusakan gigi periodontal. Penyakit gusi ini disebabkan saling menempelnya bakteri pembentuk plak.
Apel juga mengandung tanin, zat yang bermanfaat mencegah kerusakan gigi periodontal. Penyakit gusi ini disebabkan saling menempelnya bakteri pembentuk plak.
6. Melindungi tubuh dari
virus flu.
Menurutnya, sari apel sangat baik untuk melawan serangan infeksi virus karena stamina dan kekebalan tubuh meningkat berkat konsumsi sari apel itu.
Menurutnya, sari apel sangat baik untuk melawan serangan infeksi virus karena stamina dan kekebalan tubuh meningkat berkat konsumsi sari apel itu.
7. Perlindungan terhadap
penyakit Alzheimer atau Altimers.
Telah ditemukan bahwa quercetin dalam apel dapat melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas, yang menyebabkan banyak orang menderita Alzheimer.
Telah ditemukan bahwa quercetin dalam apel dapat melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas, yang menyebabkan banyak orang menderita Alzheimer.
8. Mencegah Kanker
payudara
Sebuah studi Cornell menemukan bahwa seseorang yang makan satu buah apel per hari bisa mengurangi tingkat resiko terkena kanker payudara sebesar 17 %, dan dari penelitian terhadap tikus yang makan 3 buah apel per hari dapat mengurangi tingkat
Sebuah studi Cornell menemukan bahwa seseorang yang makan satu buah apel per hari bisa mengurangi tingkat resiko terkena kanker payudara sebesar 17 %, dan dari penelitian terhadap tikus yang makan 3 buah apel per hari dapat mengurangi tingkat
9. Pengelolaan kadar
gula bagi penderita Diabetes
Pektin dalam apel menghasilkan asam galacturonic dalam tubuh yang menurunkan kebutuhan insulin dan dapat membantu dalam mengendalikan kadar gula bagi penderita diabetes.
Pektin dalam apel menghasilkan asam galacturonic dalam tubuh yang menurunkan kebutuhan insulin dan dapat membantu dalam mengendalikan kadar gula bagi penderita diabetes.
10. Melindungi tulang.
Apel mengandung flavanoid yang disebut phloridzin, dapat membantu mencegah osteoporosis dan dapat meningkatkan kepadatan tulang. Kandungan boron dalam buah apel juga memperkuat tulang dan membantu menanggulangi penyakit Asma. Satu studi menemukan bahwa anak-anak penderita asma yang minum jus apel setiap hari dapat mengurangi penderitaannya daripada mereka yang tidak minum. Selain itu, anak-anak yang lahir dari wanita hamil yang mengkonsumsi apel mengurangi tingkat resiko menderita asma.
Apel mengandung flavanoid yang disebut phloridzin, dapat membantu mencegah osteoporosis dan dapat meningkatkan kepadatan tulang. Kandungan boron dalam buah apel juga memperkuat tulang dan membantu menanggulangi penyakit Asma. Satu studi menemukan bahwa anak-anak penderita asma yang minum jus apel setiap hari dapat mengurangi penderitaannya daripada mereka yang tidak minum. Selain itu, anak-anak yang lahir dari wanita hamil yang mengkonsumsi apel mengurangi tingkat resiko menderita asma.
4.3
Pengobatan Penyakit Asma dengan Apel
Asma punya banyak pantangan, terutama berkaitan hewan peliharan.
Sulit bagi penderita asma memiliki kucing lucu atau, katakanlah kelinci berbulu
lembut menggemaskan. Namun hidup bersama asma bukan hanya debat tentang hewan
peliharaan, melainkan bagaimana beradaptasi dengan penderitaan yang membatasi
kemampuan seseorang bernafas, sekaligus yang mengurangi kualitas hidup
penderitanya.Dari berbagai pengobatan dan terapi, muncul kabar baru
menggembirakan. Institut Jantung dan Paru-Paru Nasional London di Imperial
College, melakukan penelitian dengan memonitor asupan buah 2.640 anak berusia
antara 5 hingga 10 tahun dan mencatat data tersebut.Anak-anak yang meminum jus
apel dari konsentrat buah langsung, sedikitnya sekali sehari, menurunkan resiko
nafas berbunyi saat asma hingga 47 persen dibanding anak-anak yang meminum jus
apel sekali seminggu atau kurang dari itu.Berdasar penelitian terdahulu, yang
menunjukkan fungsi paru-paru meningkat dengan konsumsi buah tinggi, penelitian
apel dan jus apel pun dilakukan pada anak-anak, setelah Imperial College
melakukan uji klinis terhadap orang dewasa.Dalam riset terdahulu, Dr Seif O,
menemukan jika memakan lebih banyak apel memiliki hubungan langsung dengan
penurunan resiko gejala reaksi asma.
Ketika memakan apel dibanding meminum apel, tidak memiliki efek
langsung pada kinerja paru-paru anak, para peneliti mengatakan, jus kemungkinan
memiliki konsentrasi antioksidan lebih tinggi dari buah utuh.Bukan cuma apel,
kajian Institut juga menemukan jika anak-anak yang memakan pisang setiap hari
juga memiliki resiko gejala asma cukup rendah dibanding mereka yang mengonsumsi
pisang seminggu atau sebulan sekali.Meski, beberapa studi--yang membuktikan
hasil positif dalam penggunaan antioksidan buah--menemukan terutama apel lah
yang menurunkan gejala setelah serangan asma. Hanya saja para periset tetap
berhati-hati dan mengatakan kajian lebih lanjut untuk membuktikan perlu
dilakukan lagi.Penelitian yang sempat diterbitkan dalam Jurnal Pernafasan Eropa
itu sebagian digagas oleh orang tua yang mencatat asupan buah anak-anak mereka
bersamaan dengan berbagai gejala asma yang muncul serta kekerapan. Nafas
"bersiul", tanda dari paru-paru jika jalan pernafasan terhambat
adalah indikasi umum gejala asma, meski tak selalu nafas berbunyi akan menuju
kondisi asma.
Pemimpin penelitian terhadap anak-anak, Peter Burney mengatakan apel
mungkin membantu, karena menjaga saluran udara pernafasan tetap bersih dengan
kandungan kimia dan asam buah. Kandungan itu mencegah peradangan yang
mengakibatkan nafas "bersiul", dan juga asma.Peter sendiri tak cukup
yakin keterkaitan pasti antara apel dan penurunan tingkat gejala asma, dan
mengatakan riset lebih mendalam perlu dilakukan di masa mendatang.
"Penelitian perlu dilakukan untuk mengkonfirmasi efektifitas jus apel dan
pisang," ujarnya.Dalam studi terdahulu, institut juga menyarankan wanita
hamil yang mencoba melindungi calon bayi mereka dari asma kelak, untuk mengonsumsi
banyak apel. Shaheen menjelaskan, antioksidan buah berfungsi melawan tekanan
oksidan merusak terutama polusi udara. Dokter dan periset pun sepakat jika diet
kaya antioksidan adalah ide baik.Lara Endrezi, seorang kolumnis kesehatan di
Amerika Serikat menuturkan, saat dewasa ia tak lagi berpikir memiliki hewan,
namun mengaku hidupnya jauh lebih baik ketimbang dulu, ketika mulai rutin
mengkonsumsi jus apel setiap hari. Ia bahkan sudah jarang pergi ke dokter
"Bila saja kami tahu informasi ini sejak dulu, dan pekarangan kami cukup
luas, tentu kami sudah memiliki satu pohon apel," ujarnya. (rmd/rpblk)
Mencegah penyakit kesehatan
paru-paru dan pencegahan penyakit kanker.Menurut penelitian The National Heart
and Lung Institute, jus apel ternyata memiliki manfaat lebih untuk mencegah
penyakit paru-paru. Begitu pula menurut Dr. Peter Burney, kandungan yang
dinamakan phytochemicals pada apel seperti flavanoids dan phenolic acids-lah
yang berjasa dalam mengurangi peradangan pada saluran pernafasan sehingga
seorang anak terhindar dari penyakit tubuh pernafasan dan asma. Zat flavonid
dalam apel terbukti dapat menurunkan resiko penyakit kesehatan kanker paru –
paru sampai 50 %. Sedangkan penelitian dari Cornell University
di AS juga menemukan bahwa zat fitokimia dalam kulit apel mencegah penyakit
kanker usus sebesar 43 %. Dan hasil penelitian Mayo Clinic di Amerika Serikat
pada tahun 2001 membuktikan bahwa quacertin, sejenis flavonoid yang terkandung
dalam apel, dapat membantu pencegahan penyakit kanker prostate.
4.4
Cara menggunakan Apel untuk
menyembuhkan Penyakit Asma
Untuk
menyembuhkan asma dengan apel bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan
memakan buah apel mentah-mentah, membuat jus apel, atau membuatnya menjadi teh
yang sering disebut ‘Air Apel’. Di sini kami lebih menekankan pada penyembuhan
dengan ‘air apel’ karena bila dihitung-hitung tidak memakan biaya banyak .
Apalagi gizi di dalamnya tidak jauh berbeda dengan membuat jus apel. Dalam
melakukan penelitian ini nanti kami akan menjadikan ‘air apel’ ini untuk diminum
oleh beberapa orang penderita .Cara membuat , bahan, dan aturan pemakaiannya
akan dijelaskan lebih lanjut .
1.
Alat dan Bahan
Ø
Pisau
Ø
Panci
Ø
1 buah Apel
Ø
Gula batu
Ø
Air
2.
Cara Pembuatan
Ø
Potong buah apel menjadi beberapa bagian
Ø
Siapkan panci dengan diisi air di dalamnya ± ¼
tinggi panci
Ø
Jika sudah , masukkan apel yang sudah dipotong
tadi ke dalam panci
Ø
Lalu tambahkan juga gula batu
Ø
Setelah itu tunggu beberapa menit
Ø
Siap untuk dihidangkan
3.
Aturan Pakai
Ø
Air apel
yang sudah jadi baik diminum selagi hangat karena dapat menghangatkan dada kita
sehingga rasa sesak menjadi berkurang.
Ø
Diminum 3 x sehari
Ø
Gunakan pada saat merasakan gejala-gejala asma
kambuh
Ø
Boleh diminum setiap hari tanpa batasan waktu
karena tidak punya efek samping
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
1. Apel
mengandung fitokimian, serat, tanin, baron, asam tartar, flanoid.
2. Selain
selain mengobati asma juga bermanfaat mengobati kanker,kecantikan, diare,
gigi,dan jantung.
3. Apel
dapat mengobati asma karena mengandung flanoid tinggi.
4. Untuk
mengobati asma apel diminum dengan membuat air apel demi mengambil sari-sari
buahnya.
5.2
Saran
1. Para
penderita asma sebaiknya lebih waspada , jika sudah merasa akan kumat segera
minum air apel
2. Makanlah
apel dalam bentuk mentah , jus , atau air apel setiap saat.
KATA PENUTUP
Akhirnya kami berharap bahwa proposal
ini dapat diterima oleh kita semua . Dan proposal ini juga dapat membantu kita
dalam memperjelas pelajaran Biologi khususnya pada Bab 1 di Buku Paket Biologi
pada Kelas X . Yang lebih tepatnya yakni materi ‘Hakikat Biologi’. Dimana
disini kami diberi tugas membuat suatu karya ilmiah dan kami menggunakan topik
‘ Apel sebagai Alternatif pengobatan Penyakit Asma’. Dan besar harapan kami
agar proposal ini bermanfaat bagi pembaca
KUTA UTARA, 15 Oktober 2010
Penulis
(KELOMPOK Pleurotus Ostreatus)
PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO
BalasHapusmenyediakan Hormon Ethephone untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www.tokopedia.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro